MOL ( Mikro
Organisme Lokal ) merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan
bahan-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak
merusak lingkungan. MOL merupakan induk untuk membuat pupuk organik.
Istilah MOL atau kepanjangannya Mikro Organisme Lokal sudah banyak
dikenal. MOL mudah dibuat dan mudah diaplikasikan. Cara dan metode
pengembangan MOL pun bermacam-macam. Namun, kadang-kadang suatu resep
MOL yang berhasil diterapkan di suatu tempat, seringkali kurang berhasil
dilakukan di tempat lain. Meskipun demikian pembuatan MOL merupakan
salah satu cara untuk membuat petani mandiri.
Manfaat Mikro Organisme Lokal
MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk
budidaya pertanian organik atau semi organik. MOL memiliki banyak
kegunaan, seperti:
- Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair)
- Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos
- Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman
Berikut ini salah satu contoh cara membuat MOL dengan memanfaatkan
bahan-bahan lokal: Bonggol Pisang, Rebung atau daun gamal 1 kg ditumbuk
kemudian masukkan ke dalam wadah besar tertutup tambahkan air beras 4
ltr, air kelapa 2 ltr, gula merah 0,25 kg, aduk semua bahan kemudian
tutup wadah tersebut. Tengah tutup wadah dilubangi dan diberi selang,
ujung selang satunya dimasukkan dalam botol yang sudah diberi air dan
biarkan sampai kira-kira 2 minggu. setelah itu MOL siap digunakan untuk
membuat pupuk organik.
Contoh MOL dan aplikasinya:
- MOL buah-buahan untuk membantu malai padi agar berisi
- MOL daun cebreng untuk penyubur daun tanaman
- MOL bonggol pisang untuk pengurai saat pembuatan kompos
- MOL sayuran untuk merangsang tumbuhnya malai padi
- MOL rebung bambu untuk merangsang pertumbuhan tanaman
- MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur fisik, biologi, dan kimia tanah
- MOL protein untuk nutrisi tambahan pada tanaman
- MOL nimba dan sarawung untuk mencegah penyakit tanaman.
0 komentar :
Posting Komentar